ASMI Desanta Gelar Refleksi dan Muhasabah 2024: Mengokohkan Komitmen untuk Masa Depan Terbaik

Desanta, Yogyakarta—Mengakhiri tahun dengan penuh makna, ASMI Desanta, lembaga pendidikan tinggi vokasi (D III) dengan jurusan Administrasi Perkantoran, menggelar kegiatan bertajuk *“ASMI Desanta: Refleksi dan Muhasabah 2024”*. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (31/12/2024) ini, dihadiri oleh seluruh manajemen ASMI Desanta, dipimpin langsung oleh Abdul Razaq, pimpinan ASMI Desanta.

Dalam acara yang berlangsung khidmat ini, Abdul Razaq memaparkan perjalanan panjang ASMI Desanta sejak berdiri pada 7 Juli 1994. Ia mengulas dinamika dan tantangan yang telah dilalui, serta menekankan pentingnya kontribusi setiap individu dalam mendukung perkembangan kampus. Dalam sambutannya, Razaq mengutip QS. Al-Hasyr ayat 18 yang berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” Ayat ini menjadi pengingat bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini adalah bekal bagi masa depan.

Razaq mengajak seluruh manajemen untuk terus memberikan yang terbaik dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan kompeten, sehingga siap bersaing di era digital.

“Peran dan kontribusi kita adalah wujud nyata dari kebermanfaatan kita bagi orang lain, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, ‘Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,’” ujar Razaq, mengutip hadits riwayat Ath-Thabrani.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebaikan yang dilakukan bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri. Mengutip QS. Al-Isra’ ayat 7, ia berkata, “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.”

Dengan penuh semangat, Razaq mengingatkan bahwa waktu yang dimiliki saat ini adalah kesempatan terbaik untuk terus bergerak, berikhtiar, dan berdoa demi kemajuan ASMI Desanta. Ia juga mengutip QS. Al-Mulk ayat 2, yang menekankan pentingnya amal sebagai bagian dari tujuan hidup manusia.

Di akhir refleksinya Abdul Razaq, mengutip nasehat salafus salih, yaitu “Teng pundi mawon, sampean-sampean niku sageto dados tiyang sing istimewa, tapi pun nyuwun diistimewakan” (Dimana saja kamu semua berada, sebisa mungkin jadilah orang yang istimewa, tetapi jangan minta diistimewakan)

Sebagai penutup, acara diisi dengan sesi muhasabah yang dipimpin oleh Ustadz Harris Syarif Usman, dosen di ASMI Desanta. Dalam suasana yang penuh haru, seluruh peserta bersama-sama merenungkan perjalanan hidup dan berdoa memohon keberkahan untuk masa depan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi refleksi, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen manajemen ASMI Desanta dalam mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang unggul. Dengan semangat kebersamaan, ASMI Desanta terus bergerak maju untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. (ar)

Bagikan:

Tags

Berita

Related Post

Leave a Comment